Istilah dalam Karate : Gambar, Gerakan, dan Artinya
Istilah dalam karate biasanya menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa pengantarnya, mulai dari nama gerakan, aba-aba, nama panggilan, hitungan, sampai penamaan untuk benda-benda yang digunakan. Hal ini dikarenakan cabang olahraga ini memang berasal dari Negri Sakura.
Karate sendiri berasal dari bahasa kanji「空手」. Ia tersusun dari kanji「空」yang artinya “kosong” dan kanji「手」yang artinya “tangan”. Dengan demikian, arti karate adalah tangan kosong.
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas istilah dalam dunia karate dalam bahasa Jepang dan artinya. Kita akan mengelompokkan istilah-istilah tersebut dalam beberapa kategori agar lebih mudah untuk dipahami. Simak selengkapnya berikut ini:
Istilah Penghormatan dalam Karate
Sapaan dan penghormatan sangat akrab dalam kebudayaan masyarakat Jepang, tidak terkecuali dalam dunia karate. Para penampil akan saling membungkukkan badan dengan berhadapan dan saling menghormat sebelum memulai pertandingan. Biasanya mereka melakukan hal itu sambil mengatakan ‘Oshi’ atau ‘Oss’.
Arti kata osh dalam dunia karate adalah ‘ya’ atau ‘paham’. Diucapkan sekedar untuk menjawab instruksi yang diberikan.
Berikut ini beberapa istilah penghormatan yang digunakan dalam dunia karate dan artinya:
Istilah | Arti |
Mokuso | Aba-aba untuk menutup mata dan memulai meditasi |
Mokuso yame | Aba-aba untuk membuka mata setelah setelah meditasi |
Shomen ni rei | Menghormat ke depan (pada pertandingan, aba-aba ini digunakan untuk menghormat ke arbiter pertandingan, pemimpin perguruan, dan senior-senior yang duduk di depan) |
Shihan ni rei | Menghormat kepada Shihan |
Sensei ni rei / Senpai ni rei | Menghormat kepada pembina |
Otagai ni rei | Menghormat ke lawan (orang lain) |
Istilah Sapaan dalam Karate
Dalam dunia karate, sapaan yang diberikan disesuaikan dengan derajat lawan bicara. Beberapa istilahnya adalah sebagai berikut:
Istilah | Arti |
Sosai | Presiden atau ketua umum dalam struktur organisasi perguruan |
Kancho | Kepala atau Director dalam struktur organisasi perguruan |
Shihan | Master atau founder (orang tertinggi di perguruan) |
Sensei | Pembina perguruan (biasanya telah memiliki tingkatan DAN 3 keatas) |
Yudansha | Karateka dengan sabuk hitam |
Senpai | Karateka dengan tingkatan lebih tinggi dari kita |
Kohai | Karateka dengan tingkatan sama |
Dohai | Karateka dengan tingkatan lebih rendah |
Otagai | Warga lain (lawan bertanding) |
Istilah Arena Bermain dan Seragam dalam Karate
Istilah | Arti |
Dojo | Tempat berlangsungnya latihan (berupa tempat khusus yang hanya digunakan untuk latihan) |
Gi / Dogi / Karate-gi | Baju karateka |
Obi | Sabuk karate |
KYU | Tingkatan sabuk dasar (berwarna), mulai KYU 10 hingga KYU 1 |
DAN | Tingkatan sabuk senior (hitam), mulai DAN 1 hingga DAN 10 |
Istilah Pertandingan dalam Karate
Istilah | Arti |
Kumite | Perkelahian |
Ippon Kumite | Perkelahian 1 langkah (2 orang bertanding, penyerang menyerang sekali. Pihak yang diserang menangkis, lalu membalas serangan) |
Sanbon Kumite | Perkelahian 3 langkah (hampir sama dengan ippon kumite, hanya saja serangan balasan baru boleh dilakukan setelah 3 kali pukulan dilancarkan oleh penyerang) |
Jiyo Kumite | Perkelahian bebas 1 lawan 1 secara terhormat |
Istilah Gerakan dalam Karate
Gerakan dalam karate terdiri dari kuda-kuda, pukulan, tendangan, dan tangkisan. Berikut ini istilah-istilah, arti, beserta gambarnya:
Kuda-Kuda ( Dachi )
Dachi adalah salah satu gerakan dasar yang sangat penting dan merupakan tumpuan dari semua gerakan. Dalam dunia karate, kuda-kuda terdiri dari beberapa macam sebagaimana berikut ini:
Zenkutsu Dachi
Gerakan ini juga dikenal dengan kuda-kuda gedan barai. Ia merupakan gerakan dasar. Posisinya zig zag (antara kaki kanan dan kiri tidak segaris).
Kokutsu Dachi
- bentuknya adalah segaris antara kaki kiri dan kaki kanan, kembali lagi posisi kaki anda berada pada jam 6, langkahkan kaki kiri anda berada pada posisi jam 12, posisi badan direndahkan berat kebelakang sedangkan kaki kanan ditekuk jari – jari kaki kanan menghadap kesamping arah jam 5.
Kiba Dachi – bentuknya segaris antara kaki kiri dan kaki kanan, posisinya adalah kaki dibuka lebar dengan posisi pada jam 3 dan jam 9 dan anda menghadap kearah jam 12 atau jam 6, badan agak direndahkan dan kedua kaki ditekuk dan jari – jari kaki anda menghadap lurus kearah anda menghadap.
Shiko Dachi – posisinya hampir sama dengan kuda – kuda kiba dachi namun yang berbeda adalah posisi ujung jari kaki yang terbuka melebar
Kosa Dachi – posisi kaki sejajar dan hanya berjarak kurang lebih 10 CM, dan posisi kaki kiri berada dibelakang kaki kanan dan dijinjit bagian tumitnya sedangkan kaki kanan menapak utuh dan kedua kaki ditekuk, kaki kiri ditekuk miring 45 derajat sedangkan kaki kanan ditekuk miring 60 derajat.
Neko Ashi dachi – posisi kaki kanan ditekuk 60 derajat yang berada pada posisi ditengah – tengah sedangkan kaki kiri berada pada posisi jam 12 dijinjit bagian tumitnya dan lutut agak ditekuk.
Sancin Dachi – posisinya adalah ujung jari kaki kanan segaris dengan ujung tumit kaki kiri anda menghadap pada jam 6 atau jam 12
Renoji Dachi – pada kuda – kuda ini anda berada pada posisi ditengah – tengah menghadap kearah jam 12, ujung jari kaki kiri juga menghadap kearah jam 12 dan ujung jari kaki kanan menghadap kearah jam 3.
Hangetsu Dachi – sekarang anda menghadap kearah jam 2 dan kaki kiri anda berada pada posisi jam 10 dan kaki kanan berada pada posisi jam 4.
Heiko Dachi – pada posisi kuda – kuda ini anda menghadap kearah jam 6 atau jam 12 sedangkan antara kaki kiri dan kaki kanan anda segaris, begitu juga dengan ujung jarinya juga menghadap kearah yang sama dan tidak boleh melebar.
Hanciji Dachi – bentuk dan posisinya sama dengan Heiko dachi namun yang berbeda adalah ujung jari kaki membuka lebar.
Heisoku Dachi – Posisi anda berada ditengah menghadap kearah jam 6 atau jam 12 begitu juga dengan kaki berada ditengah dan menghadap kearah yang sama (posisi kaki rapat).
Musibi Dachi – Posisinya sama dengan heisoku dachi namun yang berbeda adalah ujung jari kaki terbuka sedangkan tumitnya rapat.
Pukulan ( Zuki )
Zuki tak kalah pentingnya dari kuda-kuda. Hal ini karena gerakan pukulan juga sangat diperlukan untuk memberi serangan kepada lawan disamping geri atau tendangan.
Berikut ini macam-macam pukulan (zuki) dalam dunia karate:
Istilah Gerakan | Arti Istilah |
Oi Zuki Chudan | Pukulan kearah perut – ulu hati |
Oi Zuki Jodan | Pukulan ke kepala |
Kisame Zuki | Pukulan ke kepala namun kaki tetap pada posisi alias tidak melangkah |
Gyaku Zuki | Pukulan ke pertu namun kaki tetap pada posisi |
Ura Zuki | Pukulan ini hampir mirip dengan pukulan Soto Ude Uke |
Morote Zuki | Pukulan yang sekaligus dorongan |
Agi Zuki | Pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam yang bentuknya hampir mirip dengan Agi Uke |
Choku Zuki | Pukulan ke perut dengan posisi kuda – kuda Hachiji Dachi |
Kage Zuki | Pukulan Kesamping yang ada dalam kata tekki shodan |
Tate Zuki | Pukulan ini mirip dengan Uchi Ude Uke |
Yama Zuki | Pukulan ganda ( kedua tangan bersamaan memukul ) – Pukulan Gunung |
Morote Hisame Zuki | Pukulan dengan menggunakan kedua tangan |
Tetsui – Uchi | Gerakan pukulan memukul seperti palu |
Uraken Uchi | Pukulan Menyamping |
Haishu Uchi | Pukulan tangan seperti pedang |
Haito Uchi | Sama dengan Haishu Uchi |
Empi | Pukulan dengan siku |
Shuto Uchi | Pukulan tangan pedang |
Tate Shuto | Pukulan Tangan Pedang |
Tendangan ( Geri )
Selain menggunakan Zuki atau pukulan, untuk menyerang lawan dalam dunia karate juga dapat menggunakan tendangan (Geri). Tendangan ini digunakan untuk pertarungan dengan jarak yang tidak terlalu rapat.
Ada beragam bentuk dan macam yang dimiliki oleh Geri, disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan yang sedang dihadapi. Berikut ini diantara macam-macam gerakan tersebut:
Mawashi Geri : Tendangan dengan kaki bagian atas.
Yoko Geri Keange : Tendangan dengan kaki bagian samping (snap).
Mae Geri : Tendangan ke arah kepala atau perut dengan arah ke depan.
Yoko Geri Kekome : Tendangan dengan kaki bagian samping (sodok).
Usiro Geri : Tendangan ke belakang.
Tangkisan ( Uke )
Posisi badan kita haruslah segaris dengan kuda-kuda atau menyamping pada tangkisan (Uke), tidak seperti pukulan dan tendangan. Alasannya adalah agar pukulan lawan tidak mengenai badan kita apabila tangkisan yang kita lakukan ternyata luput.
Berikut ini beberapa istilah tangkisan dalam olahraga karate :
Istilah Gerakan | Arti Istilah |
Gedan Barai | Tangkisan bawah atau tangkisan Mae-Geri |
Soto Ude Uke | Tangkisan tengah yang datangnya dari belakang telinga |
Uchi Ude Uke | Tangkisan tengah yang datangnya dari bawah ketiak |
Agi Uke | Tangkisan atas |
Shuto Uke | Tangkisan tangan pedang |
Juji Uke | Tangkisan dengan kedua tangan disilang |
Morote Uke | Tangkisan yang bentuknya seperti Morote-Zuki |
Demikianlah beberapa istilah dalam karate beserta gambar dan penjelasan darinya, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Istilah dalam Karate : Gambar, Gerakan, dan Artinya"